PASAR DIGITAL

SAJIKAN BERITA TERUPDATE MASA KINI

PASAR DIGITAL

SAJIKAN BERITA TERUPDATE MASA KINI

Energi baru terbarukan adalah energi turunan dari berbagai sumber alami dan bisa diperbarui atau dipulihkan lebih cepat dibandingkan penggunaannya. Beberapa contoh energi terbarukan adalah sinar matahari (surya) dan angin, karena keduanya terus-menerus dipulihkan begitu digunakan. Dan sebenarnya, energi terbarukan ada banyak di sekitar kita.

Sementara itu, bahan bakar fosil seperti batu bara, gas, dan minyak merupakan sumber energi yang tidak terbarukan. Karena seperti yang sudah Anda ketahui, butuh ratusan sampai jutaan tahun sampai bahan bakar fosil terbentuk. Ditambah lagi, bahan bakar fosil juga menyebabkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida saat dibakar untuk menghasilkan energi.

6 Jenis Energi Terbarukan

Dari begitu banyaknya energi baru terbarukan yang bisa Anda temui dalam kehidupan sehari-hari, terdapat 6 (enam) jenis yang saat ini paling umum dimanfaatkan umat manusia.

Energi surya.

Energi surya bisa dibilang merupakan sumber energi yang paling banyak ditemukan, dan bahkan bisa diolah dalam cuaca mendung sekalipun. Teknologi surya dibutuhkan dalam mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik. Meskipun tidak semua negara memiliki potensi produksi energi surya, nyatanya energi surya bisa digunakan di setiap negara.

Energi angin.

Selanjutnya adalah energi angin, yang memanfaatkan energi kinetik (gerak) dari udara bergerak dengan memanfaatkan turbin angin berukuran besar yang terdapat di darat ataupun air (laut ataupun sungai). Sebenarnya, energi angin sudah digunakan selama ribuan tahun. Dan dengan kecanggihan teknologi saat ini, energi angin bisa semakin dimaksimalkan untuk menghasilkan listrik.

Energi panas bumi.

Jenis energi baru terbarukan yang satu ini menggunakan energi panas yang berasal dari lapisan dalam Bumi. Kemudian panasnya diekstrak dari reservoir geotermal menggunakan sumur atau cara lainnya. Begitu sampai di permukaan, berbagai cairan dengan temperatur yang berbeda-beda dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

Energi air.

Energi air memanfaatkan energi dari air yang bergerak dari titik lebih tinggi ke titik lebih rendah. Jenis energi terbarukan yang satu ini bisa diperoleh dari reservoir ataupun sungai. Dan saat ini, energi air merupakan jenis energi terbarukan dengan sumber terbesar dalam sektor kelistrikan. Di sini, energi air yang digunakan bergantung pada pola hujan yang stabil, namun sangat dipengaruhi oleh faktor iklim seperti kekeringan atau perubahan ekosistem yang berdampak pada pola hujan.

Energi laut.

Sementara itu, energi laut berasal dari teknologi yang memanfaatkan energi gerak dan panas dari air laut (misalnya ombak) untuk menghasilkan listrik maupun panas. Sistem energi laut saat ini masih dalam tahap pengembangan awal, namun memiliki potensi yang bisa melebihi kebutuhan energi umat manusia.

Bioenergi.

Bioenergi diperoleh dari berbagai material organik seperti kayu, arang, tinja, dan pupuk lainnya untuk menghasilkan panas dan tenaga, serta tanaman agrikultur untuk menghasilkan biofuel cair. Di pedesaan, material organik atau biomass digunakan untuk memasak, menyalakan lampu, dan menghangatkan ruangan. Sedangkan dalam sistem biomass modern, jenis biomass yang digunakan juga meliputi tanaman atau pohon tertentu, sisa produk agrokultur, dan sebagainya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *